Selasa, 24 November 2009

Kukisahkan PadaNya..

Wahai pencipta jiwa dan raga..
Rapuhnya insanMu seakan tak dapat diungkap dengan lara.
Rasa tak kembali membendung linang.
Mengubur jiwa yang lalu.
Rindu mungkin teraba namun tak terasa.
Seakan jiwa tersesat dalam dua arah memudar.
Hanya satu tanyaku tak terjawab.
Merelung dalam sayatan jiwa.
Tanya yang tak bernyawa, namun sanggup luapkan bara.

Selasa, 04 Agustus 2009

Tangan Itu..

Suatu pagi, aku berjalan kaki mencari arah.
Lantas, aku terjatuh di atas kerikil tajam.
Tumitku perih, tanganku basah akan darah.
Aku mengutuk diriku karena tak sanggup untuk berdiri.
Mataku berkaca-kaca, tak kuat menahan sakit.

Hingga, aku terkejut.
Seutas tangan terjulur ikhlas di hadapanku, seakan menunggu untuk kugapai dengan tanganku yang berlumur darah.

Jumat, 17 Juli 2009

Masih Kurasa..

SetiaMu dalam aku, meratakan jiwa yang tak kenal malu.
Berpura agar tegar namun tak mampu.
Padahal semua kusadari. Aku hidup karena dicintaiMu.
Aku tak mengerti lagi.. berapa arah yang harus kutapaki.
Bingung.. tak pernah sadar apa yang harus dan telah kulakukan.

CintaMu, masih selalu kurasakan.
Seakan tak pernah ada sesal telah menciptaku.
Syukur aku Kau cintai.
LaLa's Latest Stories LaLa's Older Stories My Balcony