Teruntuk si Merah Putih..

66 tahun berlalu

Mengira bahwa Negeri ini tlah lolos dari tangan kejam nun tajam

66 tahun berlalu

Layaknya Negeri ini bebas dari komplotan pencuri hak rakyat

66 tahun berlalu

Segalanya serasa tak lagi berpeluh semangat tuk saling membangun Negeri

Orok..

Aku adalah gumpalan orok merah menjijikkan.

Mengembun bau anyir tak bernyawa.

Hidupku, hanyalah nadi lemah tak berdetak.

Aku adalah mati atau hidup.

Sembunyi pada darah merah menghitam.

Kental, busuk, serat akan kelam.

Aku tak tahu.. mati atau hidupkah aku.

Yang kutahu..

Aku hanyalah orok merah menjijikkan.

Si Payah..!!

Aku payah.

Benar-benar payah.

Sebenarnya apa maksud arah panah?

Hanya selalu membuat aku gundah.

Menuntun aku bak kepingan ayah.

Ah.. parah!!!

Aku tak mau diri luluh.

Hanya aku yang dituduh.

Padahal aku ada untuk menuduh.

Presented to Complete my Final Project of Advanced Level (Foreign Language Development Institution 2011)

INDONESIAN CULTURE REQUIRES A PATENT TO OBTAIN INTERNATIONAL RECOGNITION